FALAKATA – Gedung Plaza Gamalama Modern yang berada di Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara, belum juga dipakai. Padahal, gedung yang dibangun mendiang Burhan Abdurahman itu telah menghabiskan anggaran puluhan miliar.
Belakangan, gedung milik Pemkot Ternate itu diminati pihak ketiga asal Kota Surabaya, Jawa Timur, PT. Athena Tagaya. Minat pihak ketiga berjalan baik usai adanya rapat antara PT. Athena Tagaya dan Pemkot Ternate Agustus 2023 kemarin. Dimana, Walikota Ternate dikabarkan menyetujui proposal yang diajukan PT. Athena Tagaya untuk mengelola gedung tersebut.
Adapun biaya sewa yang diberikan Pemkot Ternate ke pihak ketiga berpatokan pada nilai yang ditentukan oleh pemerintah kota melalui tim appraisal sebesar Rp6,8 miliar per tahun.
Meski sudah ada persetujuan dari Pemkot Ternate untuk dikelola pihak ketiga, tetapi gedung Plaza Gamalama Modern hingga saat ini belum juga dipakai, ini bisa terlihat dari belum adanya pedagang yang mengisi tempat tersebut.
Berkenan dengan itu, Plt Kepala Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Nursida DJ Mahmud mengatakan, sejak kesepakatan antara Pemkot Ternate dan PT. Athena Tagaya disepakati bahwa adanya perbaikan yang ditanggulangi pihak ketiga sebelum pedagang menempati gedung tersebut.
BACA JUGA: Retribusi Berbasis Digital di Kota Ternate Mulai Jalan Februari 2024
“Sudah dikeluarkan SK untuk diperbaiki pihak ketiga. Masa belum diperbaiki sudah mau masukan pedagang. Itu kan pihak ketiga yang perbaiki kerusakannya. Itu kan mesti diperbaiki AC, lift, dan lain sebagainya,” kata Nursida saat dikonfirmasi pada Selasa (13/2/2024) kemarin.
Lebih lanjut, Nursida mengemukakan, dirinya sendiri pernah menanyakan hal itu ke pihak ketiga alasan belum diperbaiki gedung Plaza Gamalama Modern. Menurut Nursida, perbaikan itu dilakukan kalau PT. Athena Tagaya sudah memegang dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS).
BACA JUGA: Berikut 3 Nama yang Unggul Sementara Pileg DPRD Maluku Utara Dapil 5 Sula-Taliabu
“Itu kan sudah ada SK Walikota, apa masih ragu dengan SK itu. Sebenarnya kan sudah diperbaiki sebagian oleh pihak ketiga. Misalnya videotron itu sudah jadi, tinggal lift saja. Saya juga tidak mengerti. Sudah ada juga surat teguran dua kali, kalau sudah tiga kali nanti dilihat lagi,” ujar Nursida.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly, mengatakan dirinya sendiri sudah meminta untuk mencari pihak lain yang ingin mengelola gedung Plaza Gamalama. Namun, ditengah pencarian itu ia juga meminta untuk terus berkoordinasi dengan PT. Athena Tagaya.
“Apakah masih serius ataukah tidak untuk melanjutkan kerja sama dengan pemerintah kota. Karena satu hal yang perlu diketahui bahwa dia (PT. Athena Tagaya) sudah menyampaikan minat. Tapi dalam perjalanan saya lihat tidak ada perkembangan untuk dilakukan pemanfaatan secara profesional,” jelas Rizal, Senin (19/2/2024).
“Dari dasar itulah Pemkot Ternate sudah bisa atau punya hak untuk bertanya. Dan itu juga sebagai bahan evaluasi. Apakah masih tetap dengan PT. Athena Tagaya ataukah membuka kesempatan pihak peminat lain yang ingin mengelola Plaza Gamalama Modern,” sambungnya.
Meski begitu, Rizal menambahkan, terkait Plaza Gamalama Modern ini, tetap menjadi fokus perhatian Pemkot Ternate di tahun 2024. “Selama ini kan belum dapat (pihak ketiga) yang pas. Mudah-mudahan di tahun ini dapat peminat yang mau mengelola secara profesional,” ucap Rizal sembari mengaku akan meminta progres ke dinas terkait soal koordinasi dengan PT. Athena Tagaya.(*)