FALAKATA – Salat tarawih merupakan salat sunah yang dikerjakan pada malam hari selepas salat Isya. Salat tarawih dilakukan selama bulan Ramadan. Lantas, apa pengertian salat tarawih dan keutamaannya?

Muhammad Abduh Tuasikal dalam karyanya berjudul Ramadhan Bersama Nabi SAW, menyebutkan, salat tarawih dinamakan tarawih yang artinya istirahat karena orang yang melakukan salat tarawih beristirahat setelah melaksanakan salat empat rakaat.

Salat tarawih termasuk qiyamul lail atau salat malam. Akan tetapi salat tarawih ini dikhususkan pada bulan Ramadan. Jadi, salat tarawih adalah salat malam yang dilakukan pada bulan Ramadan.

Para ulama sepakat bahwa hukum salat tarawih adalah sunah (dianjurkan). Salat ini dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan.

BACA JUGA: Wajib Tahu, Ini Sunah dan Makruh Dalam Puasa

‘Aisyah mengabarkan, “Rasulullah pada suatu malam keluar sewaktu tengah malam untuk melaksanakan salat di masjid. Orang-orang kemudian mengikuti beliau dan salat di belakangnya. Pada waktu paginya orang-orang membicarakan kejadian tersebut. Kemudian pada malam berikutnya orang-orang yang berkumpul semakin banyak lalu ikut salat dengan beliau. Pada waktu paginya orang-orang kembali membicarakan kejadian tersebut. Kemudian pada malam yang ketiga orang-orang yang hadir di masjid semakin bertambah banyak, lalu Rasulullah SAW keluar untuk salat dan mereka salat bersama beliau. Kemudian pada malam yang keempat, masjid sudah penuh dengan jamaah hingga akhirnya beliau keluar hanya untuk salat subuh. Setelah beliau selesai salat subuh, beliau menghadap kepada orang banyak, membaca syahadat, lalu bersabda;

أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّهُ لَمْ يَخْفَ عَلَى مَكَانُكُمْ ، لَكِنِّي خَشِيتُ أَنْ تُفْرَضَ

عَلَيْكُمْ فَتَعْجِزُوا عَنْهَا

Artinya: Amma ba’du, sesungguhnya aku bukannya tidak tahu keberadaan kalian (semalam). Akan tetapi, aku takut salat tersebut akan diwajibkan atas kalian, sementara kalian tidak mampu.

BACA JUGA: Ternyata Allah SWT Langsung Membalas Bacaan Al-Fatihah saat Sedang Salat

Imam Syafi’i, mayoritas ulama Syafi’iyah, Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad, dan sebagian ulama Malikiyah berpendapat bahwa lebih afdhal (utama) salat tarawih dilaksanakan secara berjamaah sebagaimana dilakukan oleh ‘Umar bin Al-Khatthab dan para sahabat. Kaum muslimin pun terus-menerus melakukan salat tarawih secara berjamaah karena itu merupakan syiar Islam yang begitu tampak sehingga serupa dengan salat ‘ied.

Waktu pelaksanaan salat tarawih adalah antara shalat isya dan shalat subuh. Shalat ini dilaksanakan sebelum shalat witir.

Keutamaan Salat Tarawih

1. Akan mendapatkan ampunan dosa yang telah lalu

Dari Abu Hurairah; Rasulullah SAW bersabda;

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barang siapa melakukan qiyam Ramadan karena beriman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” Yang dimaksud qiyam Ramadan adalah salat tarawih, sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Nawawi.

2. Salat tarawih bersama imam seperti salat semalam penuh

Dari Abu Dzar, Nabi SAW pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda;

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

Artinya: Barang siapa yang shalat bersama imam sampai selesai, ditulis untuknya pahala shalat satu malam penuh.”

Demikianlah pengertian salat tarawih dan keutamaannya saat dikerjakan di bulan Ramadan.(*)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan