FALAKATA – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kepulauan Sula, Bharka Soamole angkat bicara soal insiden yang terjadi semalam di istana daerah (Isda).

Di mana, sekolompok massa dari salah satu bakal calon bupati dan wakil bupati Iksan Umaternate-Darwis Gorontalo menggruduk ke Istana Daerah untuk mencari dua oknum pimpinan OPD inisial KM dan SHG.

Untuk itu, selaku corong informasi Pemda Kepulauan Sula melalui Kadis Kominfo dirinya menilai tindakan massa tidak tepat sasaran. Sebab, dua oknum pimpinan OPD tersebut tidak tinggal di Isda. Tapi, kenapa sekelompok orang tersebut malah terobos masuk ke Istanah daerah.

“Dalam vidio rekaman berdurasi sekitar 1 menit tersebut masa atau pendukung calon independen Iksan Umaternate dan Darwis Gorontalo berteriak mengeluarkan perkataan cacian yang tidak terpuji bahkan sampai makianpun dilontarkan,” ucapnya kepada media, Kamis (8/08/2024).

Lanjut Bharka, dirinya juga sudah berkoordinasi dengan bagian Hukum Setda Kepulauan Sula, untuk mengkaji dan menelah perkara tersebut dan selanjutnya akan mengambil upaya hukum sehingga kedepan tidak terjadi lagi kejadian seperti itu.

“Kita berharap semua yang berkepentingan dapat menahan diri dari masing masing kandidat terhadap masa pendukungnya, Kenapa ?, Karena ini pesta demokrasi, pesta dimana para kandidat dapat menjual gagasannya kepada masyarakat,”

“Bukan malah kita terprofokasi dengan hal hal yang dapat memecah persatuan, persaudaraan sesama kita, nanti juga yang rugi kita semua. Kita harus banyak belajar dari masa lalu mulai dari terbentuknya daerah ini lewat undang undang no 1 tahun 2003, masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan bukan kita dibenturkan antara satu dengan lainnya. Kita berharap semua sadari ini.”ucapnya.

Selain itu, Plt Kabag Hukum, Hi. Rudi Duwila menyampaikan, setelah peristiwa itu dirinya langsung mengambil langkah untuk membuat laporan bersifat pemberitahuan ke Polres Kepulauan Sula.

” Sekelompok massa tidak melakukan pengrusakan fasilitas Isda, mereka hanya ngamuk dan mencari dua oknum pimpinan OPD. Saya juga sudah melaporkan ke Polres semalam dengan harapan mereka tindaklanjuti untuk membuat pengamanan,” ungkapnya.

Terpisah, sekedar diketahui massa dari bacabup Iksan-Darwis hingga menerobos masuk di Isda lantaran mendapat informasi melalui media sosial yang tersebar luas terkait dengan dugaan pertemuan sejumlah kepala desa bersama dua pimpinan OPD tersebut.

Di mana, dalam rekaman itu terdengar pembahasan soal data Verfak bakal calon bupati dan wakil bupati Iksan-Darwis jalur independen dengan dukungan KTP di setiap desa. (**)

Peliput: Tim

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan