FALAKATA – Gempa bumi berkekuatan M5,2 guncang Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), sekira pukul 17.25 WIT, pada Sabtu (3/2/2024).

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.

“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,5° LU ; 127,04° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 85 Km arah Barat Laut Pulau Doi, Halmahera Utara, Maluku Utara pada kedalaman 69 km,” ungkap Daryono.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjut dia, jenis dan mekanisme gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan di Lempeng Laut Maluku Utara.

BACA JUGA: H-11 Pemilu 2024, Kasatgas Humas Imbau Masyarakat Maluku Utara Waspada Hoaks

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip,” ujarnya.

Gempa tersebut, Daryono menyebutkan, berdampak dan dirasakan di daerah Tobelo dengan skala intensitas II-III Modified Mercalli Intensity (MMI), dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah, dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa yang guncang Halmahera Utara itu tidak berpotensi tsunami,” sebut Daryono.

Daryono mengimbau, agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Agar menghindari bila ada bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan