Falakata.com –  Pepatah. “Kepemimpinan seseorang dilaksanakan lebih sebagai sikap dan tindakan nyata, bukan sekadar kata-kata”. Nampaknya, narasi ini layaknya dialamatkan kepada seorang pemimpin yang dinilai gagal dalam membangun suatu daerah. 

Buktinya, berdasarkan penelusuran reporter media ini, Jumat (1/11/2024) terdapat empat pembangunan pada periodesasi Hendrata Thes kurang lebih 4 pembangunan dinilai gagal yakni, jalan Waitinagoi-Wailoba, Solar Cell, Pasar Rakyat Makdahi dan program pertanian seperti Padi.

Jalan Waitinagoi-Wailoba dikerjakan PT Amarta Maha Karya, dengan menggunakan surat perjanjian (kontrak) nomor 910.916/620/04.BM/DPUPRPKP-KS/V/2018 tanggal 15 Mei 2018 senilai Rp 11.560.236.590,00 dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 240 hari kalender, yaitu sejak 25 April 2018 sampai dengan 20 Desember 2018.

Namun, jalan tersebut belum lama di nikmati oleh masyarakat sudah mulai rusak secara perlahan-lahan hingga sampai saat ini sudah rusak berat.

Padahal, dalam RAB pembangunan jalan Waitinagoi-Wailoba, mestinya membuka ruas jalan baru hingga sirtu pengeras. Tetapi secara faktanya ruas jalan tersebut sudah ada sejak zaman PT. Barito.

Selanjutnya, pasar Rakyat Makdahi yang beralamat di Desa Fatce, Kecamatan Sanana ini dikerjakan oleh PT ICB dengan nilai kontrak Rp 5,6 miliar bersumber dari APBN tahun 2018.

Namun, pembangunan pasar itu telah menjadi temuan BPK senilai 1,7 miliar dan menyeret sejumlah orang terlibat dalam kasus tersebut hingga sampai ada yang meninggal dunia.

Berikut, proyek pengadaan lampu jalan SSO ,yang dialokasikan melalui APBD Kepulauan Sula tahun 2019 senilai Rp 2.196.976.062,04, yang dikerjakan oleh CV Karisma Karya pada tahun 2019. Akan tetapi terjadi praktek korupsi sampai beberapa ASN harus berada dalam jeruji besi.

Hendrata juga pernah melakukan panen Padi di Waikalopa, Desa Fukweu, Kecamatan Sanana Utara di lahan yang luasnya kurang lebih 10 hektar. Tetapi, beras dari padi itu tidak pernah dikonsumsi oleh masyarakat Kepulauan Sula.

” Coba kita lihat sendiri, di masa pemerintahan Hendrata Thes banyak orang masuk penjara dan sejumlah pembangunan terbengkalai sehingga tidak bisa dinikmati oleh masyarakat. Termasuk Padi yang sudah beberapa kali panen tetapi tidak bisa dinikmati oleh masyarakat,” tandas Nurdin. (**)

Penulis: Nance

Editor: Ry

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan