Cerita Inspirasi Pendiri Aqua Expeditions Francesco Galli Zugaro
FALAKATA – Francesco Galli Zugaro merupakan CEO Aqua Expeditions. Perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata bahari ini didirikan pada tahun 2007. Perusahaan dengan ekspedisi mengarungi lautan di dunia termasuk lautan Indonesia.
CEO Galli Zugaro adalah pria yang gemar mengubah tantangan menjadi peluang. Pria berdarah Italia Amerika ini telah membangun bisnisnya dan telah membantu banyak wisatawan mengarungi dan menikmati kemewahan samudera dengan beberapa kapal miliknya yang disewakan.
Melansir Forbes, Minggu (14/7/2024), Galli Zugaro menceritakan bagaimana dirinya mendirikan perusahaan Aqua Expeditions. Ia mengatakan, bahwa dirinya tumbuh besar di 16 negara membuatnya selalu ingin bepergian.
“Ayah saya adalah Direktur Pelaksana Alitalia untuk Amerika Latin, hobi bepergian sudah mengalir dalam darahnya dan itu menurun kepada saya,” kata Galli Zugaro.
“Ketika orang tua saya bercerai, saya mulai tinggal bersama ibu dan ayah tiri saya; dia adalah Kepala Biro majalah TIME di banyak negara sehingga kami pindah dari Jerman ke Lebanon, Israel, Siprus, Italia, dan seterusnya,” kisahnya.
Galli Zugaro mengatakan, setelah lulus dari Boston, ia mulai bekerja dengan grup ekuitas swasta di Amerika Selatan yang berinvestasi di bidang telekomunikasi dan pariwisata.
“Saya menjalankan perusahaan rintisan telekomunikasi itu selama lima tahun dan kemudian pindah ke investasi ekspedisi kapal kecil yang kami lakukan di Kepulauan Galapagos. Begitulah cara saya mengasah kemampuan dalam bidang perjalanan,” ujarnya.
“Setelah meninggalkan Ekuador dan investasi yang kami lakukan di sana, saya mulai mencari-cari di Amerika Selatan. Awalnya, saya ingin pergi ke Argentina. Ada seorang pria Amerika bernama Douglas Tompkins yang memiliki North Face dan berinvestasi dalam pembelian peternakan sapi, jadi saya berpikir, ‘ayo kita pergi ke sana’.”
BACA JUGA: Sri Mulyani Bertemu Alexia Latortue, Ini yang Dibicarakan
“Dalam perjalanan, saya berhenti di Iquitos dan Amazon Peru dan saya menyadari tidak ada yang melakukan perjalanan ke Amazon dengan tingkat yang sangat tinggi’.”
“Saya berkeliling Iquitos bersama seorang Laksamana Angkatan Laut Peru yang memberi tahu saya bahwa ada lambung baja sepanjang 50 meter yang dijual di sekitar salah satu anak sungai. Jadi, kami mengambil salah satu kapal tunda kecil milik Angkatan Laut dan mengetuk gudangnya, lalu orang ini menjualnya kepada saya.”
“Saya kemudian menugaskan galangan kapal untuk membangunnya bagi saya dan mendatangkan Jordi Puig, seorang arsitek Peru yang sangat terkenal saat itu. Dari pembelian hingga peluncurannya dengan kepala dan rangka membutuhkan waktu delapan bulan. Saya tidak mengklaim sebagai yang pertama, tetapi saya adalah yang pertama di tingkat atas yang melayani apa yang saya sebut saat ini sebagai ‘penjelajah kaya’.”
Galli Zugaro pun menceritakan berapa banyak kapal yang disewakan, ia mengatakan bahwa sekitar seperempat dari bisnis yang mereka bangun adalah penyewaan kapal secara pribadi.
“Saat ini, semua kapal kami beroperasi selama 48 minggu. Kami memiliki 30% penyewaan kapal, jadi sekitar 15 penyewaan kapal per tahun, dan sebagian besar adalah penyewaan kapal secara pribadi, tetapi banyak di antaranya adalah pembelian kapal oleh operator tur,” ungkapnya.
“Jadi, dengan kata lain, klien datang, membeli kapal untuk seminggu, lalu menjualnya kembali dengan merek mereka, karena mereka mengemasnya dengan seminggu di Siem Reap atau Ho Chi Minh.”
“Pada kapal sewaan pribadi, yang sering terjadi adalah kami memiliki dua klien utama yang membayar dan sulit bagi mereka untuk menentukan siapa yang mendapatkan suite pemilik teratas.”
“Jadi, di kapal sungai kami, kami memiliki tiga suite yang sangat mirip dan sangat besar. Kami telah melakukan itu di semua kapal, dan itu memungkinkan kami untuk menarik klien sewaan pribadi dengan sangat baik,” tutur Galli Zugaro.
Ikuti falakata.com di google news agar dapatkan berita terbaru, klik disini.
