Akses Jalan Nasional Desa Lubuk Nagodang-Padang Terputus

Foto: Tangkapan Layar Video Facebook @uliasutra

FALAKATA – Akses Jalan Nasional dari Desa Lubuk Nagodang, Kecamatan Siulak, Jambi via Padang, Sumatera Barat, terputus. Hal ini diakibatkan hujan deras yang melanda wilayah setempat.

Selain itu, 5 Kecamatan di Kabupaten Kerinci, Jambi, terdampak banjir dan longsor.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, hujan yang melanda Kabupaten Kerincin itu menyebabkan sungai meluap dan menimbulkan banjir pada hari Senin (10/6/2024) pukul 19.00 waktu setempat.

Selain itu, hujan dengan intensitas tinggi tersebut juga mengakibatkan struktur tanah menjadi labil yang mengakibatkan terjadinya longsor sehingga menutup akses Jalan Nasional pada Selasa (11/6/2024) pukul 14.00.

Akibatnya, terdapat 5 Kecamatan di Kabupaten Kerinci terdampak, sebanyak 4 Kecamatan terjadi banjir diantaranya Kecamatan Gunung Kerinci, Kecamatan Danau Kerinci, Kecamatan Depati dan Kecamatan Siulak Mukai.

“1 Kecamatan terdampak oleh tanah longsor yaitu Kecamatan Siulak,” kata Abdul Muhari seperti dikutip dari laman resmi BNPB, Kamis (13/6/2024).

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPPB), kata Abdul Muhari mencatat sebanyak 300 kepala keluarga (KK) dan 300 rumah terdampak akibat peristiwa banjir dengan ketinggian mencapai 10-80 centimeter.

BACA JUGA: Sadali le Dilantik jadi Pj Gubernur Maluku, Mendagri Ingatkan 3 Hal Ini

Kejadian ini juga, lanjut dia, mengakibatkan akses Jalan Nasional dari Desa Lubuk Nagodang via Padang (Sumatera Barat) terputus dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan karena tertimbun material longsor dengan volume panjang 20 meter dan ketinggian mencapai satu meter.

BPBD Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Provinsi Jambi terus melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan aparat setempat untuk proses distribusi bantuan berupa selimut, terpal, serta kebutuhan lainnya untuk warga terdampak.

Abdul Muhari menambahkan, pihak setempat juga terus melakukan pembersihan material banjir dan longsor dengan mengerahkan dua excavator yang menimbun akses Jalan Nasional agar jalur tersebut kembali bisa dilalui oleh masyarakat.

“Kondisi mutakhir yang disampaikan oleh BPBD Kabupaten Kerinci pada hari Selasa (11/6/2024) pukul 18.00 menyebutkan bahwa kondisi air berangsur mulai surut dan akses Jalan Nasional sudah bisa dilalui oleh kendaraan,” tuturnya.

Ikuti falakata.com di google news agar dapatkan berita terbaru, klik disini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan