FALAKATA – Menunda-nunda pekerjaan adalah kebiasaan yang hampir terjadi di setiap orang. Bahkan, bagi sebagian orang, kebiasaan tersebut seringkali dilakukan dengan sadar.

Tidak sedikit yang sadar bahwa menunda pekerjaan adalah tindakan sadar melarikan diri dari tanggung jawab. Biasanya, seorang yang menunda pekerjaan menganggap hal yang menjadi tanggung jawabnya itu adalah hal yang mudah dikerjakan.

Makanya, pikiran akan merespons dengan mengatakan akan mengerjakan atau menyelesaikan pekerjaan tersebut di lain waktu dan memilih untuk melakukan aktivitas lain tanpa memikirkan risiko ke depan.

Dalam buku yang ditulis Sabrina Ara dengan judul Is it Bad or Good Habits, setidaknya terdapat 6 faktor yang bikin seseorang itu menunda-nunda pekerjaan;

1. Perfeksionis. Karena berpikir hasil yang sempurna, seseorang menjadi menunda pekerjaannya untuk meyakinkan diri bahwa apa yang akan dilakukannya dapat menghasilkan sesuatu yang sempurna.

2. Bimbang. Perasaan bimbang yang menyergap dada saat hendak mengerjakan pekerjaan tersebut. Perasaan ini biasanya muncul karena tidak yakin akan mampu melakukannya sehingga memilih mengerjakan tugas yang lain dulu, atau ragu terhadap baik dan buruk dari apa yang akan dilakukan.

3. Kehilangan motivasi. Tidak ada keinginan untuk segera mengerjakan pekerjaan tersebut.

4. Berpikir terlalu lama. Misalnya memikirkan bagaimana cara mengerjakannya, prosesnya, dan lain-lain yang kemudian justru membuat pekerjaan tersebut tidak segera dimulai.

5. Menunggu mood baik, yakni meyakini bahwa pekerjaan tersebut akan lebih baik jika dikerjakan di waktu yang tepat dan mood yang baik. Sehingga ia memilih mengerjakan hal yang membuatnya bahagia ketimbang segera memulai pengerjaan.

6. Mudah terdistraksi seringkali menjadi penyebab seseorang menunda-nunda pekerjaan. Misalnya ketika baru akan memulai membuat tugas, tiba-tiba muncul notifikasi gosip yang lagi hit. Sejenak fokus kita teralihkan. Namun, pengalihan yang dikira hanya sesaat, ternyata mampu menyeret kita pada perjalanan virtual yang menyesatkan. Akhirnya, pekerjaan yang sudah di depan mata menjadi tertunda.(*)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan