FALAKATA – Sebagai seorang muslim, tentu salat merupakan kewajiban yang harus dikerjakan di setiap waktunya. Dalam Islam, umat muslim diwajibkan menjalankan salat 5 waktu.

Setiap menjalankan salat 5 waktu itu, baik imam maupun makmum diharuskan untuk membaca surah Al-Fatihah. Membaca surah Al-Fatihah merupakan salah satu rukun salat.

M. Quraish Shihab, dalam bukunya “Tafsir Al-Mishabah” Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an menyebutkan, surah Al-Fatihah merupakan Mahkota Tuntunan Ilahi. Surah Al-fatihah adalah Ummul Qur’an atau Induk Al-Qur’an.

Menurut Quraish Shihab, banyak nama yang
disandangkan kepada awal surah Al-Qur’an itu. Tidak kurang dari 20 sekian nama. Dari nama-namanya dapat diketahui betapa besar dampak yang diperoleh bagi para pembacanya.

Makanya, tidak heran jika do’a dianjurkan agar ditutup dengan Al-Hamdu lillahi Rabbil Alamin atau bahkan ditutup dengan surah Al-Fatihah.

Namun, ada hal yang menarik setiap kali membaca surah Al-Fatihah terutama saat umat muslim sedang mengerjakan salat, yaitu Allah SWT langsung membalas setiap bacaan ayatnya.

Husein Ja’far Al Hadar atau yang dikenal dengan nama Habib Husein Ja’far mengungkapkan bagaimana Allah SWT langsung membalas/menjawab bacaan surah Al-Fatihah tersebut.

Dalam kanal YouTube Abdel Archian, menurut Habib Husein Ja’far, ketika seseorang tahu bahwasannya Allah SWT langsung menjawab setiap ayat bacaan surah Al-Fatihah, pasti seseorang tersebut akan masuk atau terbawa dalam bacaan tersebut.

BACA JUGA: Amalan Spesial di Bulan Sya’ban yang Dicontohkan Nabi Muhammad SAW

“Karena ketika kita membaca surah Al-Fatihah, Allah SWT itu langsung menjawab. Ini dijelaskan dalam hadits,” kata Habib Husein Ja’far, dikutip Rabu (28/2/2024).

Hadist dari Abu Hurairah Radhiyallahu‘anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda;

قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ، وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ:{ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ } قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: حَمِدَنِي عَبْدِي، وَإِذَا قَالَ:{ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ } قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي، وَإِذَا قَالَ:{ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ } قَالَ اللَّهُ: مَجَّدَنِي عَبْدِي، فَإِذَا قَالَ:{ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ } قَالَ: هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، فَإِذَا قَالَ:{ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ } قَالَ: هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ

Artinya : “Rasulullah SAW bersabda: “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: ‘Aku membagi shalat antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian. Dan bagi hamba-Ku apa yang dia mohonkan. Maka ketika hambaku berkata;
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

(Segala Puji Hanya Bagi Allah, Tuhan semesta alam). Allah SWT berfirman:
حَمِدَنِي عَبْدِي
(Hamba ku telah memuji-Ku)

dan ketika seorang hamba berkata:
الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

ِ(Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang)

Allah ‘SWT berfirman:
أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي

(Hamba ku telah memujiku)

dan ketika seorang berkata:
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

(Yang Menguasai di Hari Pembalasan),

Allah berfirman:
مَجَّدَنِي عَبْدِي
(Hambaku telah memuliakan Aku).

dan ketika seseorang berkata:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين

ُ(Hanya kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkau kami memohon pertolongan),

Allah SWT pun berfirman:
هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَل

(Ini adalah bagian-Ku dan bagian hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dimintanya).

dan saat berkata:

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّين

(Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.,

Allah pun berfirman:
هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَل

َ(Ini adalah bagi hamba ku, dan bagi hamba ku apa yang dia pinta).

Wallahualam

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan