Viral! Anak di Bawah Umur di Kota Ternate Diduga Ikut Nyoblos
FALAKATA – Beredar video anak di bawah umur di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) diduga ikut nyoblos pada Pemilu 2024. Video berdurasi 1 menit 41 detik itu beredar dengan cepat lewat aplikasi perpesanan WhatsApp (WA).
Dalam video itu, terlihat seorang perempuan berbaju hitam dibalut jilbab hitam pula, berdiri berhadapan dengan anggota KPPS. Menurut informasi, anak tersebut diduga menggunakan undangan orang lain untuk ikut nyoblos.
Dari video tersebut, tampak seorang perempuan yang diduga seorang saksi memprotes.
Menanggapi hal itu, Ketua Bawaslu Kota Ternate, Kifli Sahlan mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi adanya salah satu pemilih yang diduga belum memenuhi syarat, dalam hal ini belum cukup umur.
Kifli menjelaskan, di dalam undang-undang dan PKPU jika seorang belum memenuhi syarat kategori usia 17 tahun, maka tidak diperbolehkan ikut memilih.
BACA JUGA: Bawaslu RI Sebut Ada 4.211 TPS yang Sulit Dijangkau, Termasuk Kabupaten Pulau Taliabu
“Nah ini kan nanti kita kroscek di jajaran. Ini dugaan pelanggaran pidana. Nanti kita lihat, apakah yang bersangkutan diarahkan oleh orang tertentu untuk menggunakan hak pilih ataukah yang bersangkutan namanya ada di daftar pemilih tetap ataukah yang bersangkutan inisiatif sendiri untuk datang, nanti kita lihat,” jelas kifli, saat dikonfirmasi di Kantor Bawaslu Kota Ternate, Rabu (14/2/2024).
Untuk saat ini, lanjut Kifli, semua jajaran sudah bergerak termasuk tim Gakkumdu juga ikut bergerak, sehingga kasus ini secepatnya diselesaikan apapun bentuk pelanggarannya.
“Kalaupun menggunakan undangan orang lain, itu sudah termasuk tindak pidana Pemilu,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain video yang beredar di Kelurahan Tanah Tinggi itu, hingga pukul 14.24 WIT pihaknya belum menerima adanya pelanggaran di tempat lain.
“Tetapi dinamika-dinamika di lapangan biasa. Biasanya ada pemilih yang datang terlambat, kemudian ada pemilih yang KTP di luar Kota Ternate,” ucap Kifli.(*)
