FALAKATA – Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman bersama dan 12 pejabat dilingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate ramai-ramai ke Surabaya, Jawa Timur.
12 pejabat itu diantaranya Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Rizal Marsaoly, Kepala BKPSDMD Samin Marsaoly, Kadis DLH Tonny Pontoh, Kadis Pertanian Thamrin Marsaoly, Kadinkes Fathiyah Suma, Kepala Diskomsandi Damish Bashir.
Kemudian, Kepala BP2RD Jufri Ali, Kepala BPKAD Abdullah H. M. Saleh, Kadis Perindag Muchlis Djumadil, Kadis Naker Nuraini Nawaw, Kaban Kesbangpol Nuryadin Rachman, dan Kadis Perkimtan Kota Ternate, Muhammad Syafei.
Adapun agenda Walikota Ternate dan 12 pejabat tersebut diketahui melakukan kunjungan kerja (kunker) dalam rangka mempelajari pengelolaan big data, yang mana Surabaya menjadi best practise bagi kota-kota di Indonesia.
“Kita ingin Kota Ternate memiliki big data yang akurat seperti yang telah ada dan dilaksanakan di Kota Surabaya,” ujar Walikota Ternate, Tauhid, Jumat (2/2/2024) kemarin.
“Kita juga ingin berbagi pengalaman dan berdiskusi tentang pengelolaan sampah serta management tallent kepegawaian di Kota Surabaya,” imbuhnya.
Tauhid menyampaikan, bahwa dalam kesempatan tersebut, Walikota Surabaya, Eri Cahyadi memaparkan proses digitaliasi baik dalam proses pengelolaan keuangan, management pool ASN, merit sistem, perizinan, dan pelayanan publik di Kota Surabaya.
Semangat digitaliasi, kata dia, menjadi catatan penting bagi Pemkot Ternate untuk dapat diaplikasikan sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja Pemkot dalam pelaksanaan tugas pemerintahan dan pelayanan masyarakat.
BACA JUGA: Tim Penilai Kinerja PNS di Pemkot Ternate Terbentuk: Banyak Pejabat Akan Dievaluasi
“Selain big data, kunjungan kali ini juga diperkenalkan tentang command center di ruang kerja Walikota Surabaya untuk pemantuan kondisi perkotaan.” Katanya.
BACA JUGA: Retribusi Berbasis Digital di Kota Ternate Mulai Jalan Februari 2024
Perlu diketahui, kata Tauhid, Kota Ternate sudah saatnya mempunyai command center agar pemantauan tentang apapun termasuk persoalan sampah yang luput dari pemantuan dinas terkait dan pihak kelurahan, di setiap kelurahan dan proses penataan ruang setiap sudut kota Ternate.
“Saya berharap kunjungan ini memperkuat kinjera pemerintah kota lewat program-program APEKSI serta pengaplikasian big data tentang pengelolaan pemerintahan berbasis smart goverment dan smart enviroment,” harapnya.
Sementara Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan, keberhasilan satu kota di Indonesia adalah keberhasilan APEKSI secara keseluruhan.
“Saya ingin, APEKSI menjadi bermanfaat dalam pengembangan seluruh kota di Indonesia.” Kata Eri yang juga ketua APEKSI.
Untuk itu, lanjut dia, seluruh Kota di Indonesia akan terus berkordinasi dan berkolaborasi dalam pengembangan kota dan pelayanan masyarakat di seluruh kota-kota di Indonesia.
“Kami mengapresiasi Pemkot Ternate yang berkesempatan hadir untuk berbagi pengalaman dan praktek pemerintahan dalam pembangunan dan pelayanan di Kota Surabaya.”
“Dalam kesempatan ini kami sampaikan, seluruh pelayanan di Surabaya menggunakan digitalisasi. Saya bisa mengontrol secara mudah dan akurat seluruh proses pelayanan dan pembangunan di Kota Surabaya lewat e goverment.”
“Dengan kontrol secara digital, saya mendapat informasi yang tepat terkait kinerja OPD mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dan pelaporan,” pungkasnya.(*)