FALAKATA – 3 korban jatuhnya helikopter sewaan Weda Bay Nikel (WBN) di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara dievakuasi. Ketiga korban dievakuasi Tim SAR Gabungan dalam keadaan tak bernyawa.
Sebelumnya, 3 korban jatuhnya helikopter dengan nomor Bell 429 PK-WSW itu dilaporkan hilang kontak dengan membawa satu penumpang dan dua orang kru.
Helikopter yang digunakan untuk mengangkut logistik eksplorasi perusahaan tambang WBN itu dilaporkan hilang kontak pada, Selasa (20/2/2024) sekira pukul 12:44 WIT.
Basarnas Ternate yang mendapatkan informasi hilangnya helikopter sewaan WBN tersebut langsung menuju ke lokasi ke Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.
BACA JUGA: Helikopter Sewaan Weda Bay Nikel Hilang Kontak di Pulau Halmahera
Tim SAR Gabungan kemudian melaksanakan pencarian sortie 1 dengan menggunakan Heli PK. DAM dari Bandara Cekel Tanjung Uli (Bandara PT. IWIP) menuju PNN (Pinto North).
“Pukul 07.30 WIT, Tim Rescue Basarnas Ternate melaksanakan briefing dengan Perusahaan PT. IWIP guna membahas rencana pencarian hari ini,” ujar Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman dalam keterangan resminya, Rabu (21/2/2024).
BACA JUGA: Posisi Jatuhnya Helikopter Sewaan Weda Bay Nikel Ditemukan
Dari hasil pencarian dengan melakukan penyisiran dari atas helikopter PK. DAM terpantau secara visual adanya serpihan yang diduga helikopter Bell 429 PK-WSW.
“Tim SAR Gabungan tiba di lokasi dan langsung melaksanakan proses evakuasi. Korban sudah dievakuasi dalam keadaan tak bernyawa menuju ke PNE camp, selanjutnya korban dibawa menuju Bandara Cekel,” terang Fathur.
Kemudian, lanjut Fathur, pada pukul 14.05 WIT, helikopter PK. DAM take off dari PNE menuju Bandara Cekel Tanjung Uli dengan membawa jenazah dan tiba sekira pukul 14.20 WIT.
“Para korban kemudian dibawa menuju RSUD Weda untuk dilakukan proses identifikasi oleh Tim DVI Polda Maluku Utara,” ucapnya.(*)